TRIBUNMURIA.COM, MAGELANG - H Affan MufriHartoni (Gus Affan) keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hasan, Tegalrejo, Magelang, menghadiri khataman putranya di Ponpes Al Falah, Krenceng, Tulungagung, Jawa Timur, sebelum meninggal dalam kecelakaan maut di Tolo Solo - Ngawi, Sabtu (25/2/2023).
Gus Affan merupakan satu di antara 4 korban meninggal dunia, dalam kecelakaan maut antara Kijang Innova dan truk tronton di Tol Solo - Ngawi tersebut.
Dalam kecelakaan maut ini, total terdapat 4 korban meninggal dunia. Mereka adalah Gus Affan Mufti Hartoni (47), Anisa Munasifah (adik Gus Affan), Azmi Diva Fashichah (putri Gus Affan) dan Muhamnad Amtsal (putra Anisa).
Baca juga: Duka Ponpes Tegalrejo Magelang, 4 Keluarga KH Sholikhun Meninggal Kecelakaan di Tol Solo-Kertosono
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Keluarga Pondok Tegalrejo di Tol Solo, Pulang dari Pengajian di Tulungagung
"Saat kecelakaan, beliau dan rombongan dalam perjalanan pulang setelah menghadiri khataman putranya di Ponpes Al Falah Tulungagung," kata LTN PCNU Kabupaten Magelang M Rifki Alfian.
Gus Affan Mufti Hartoni adalah putra dari KH Muhammad Sholihun, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hasan Girirejo, Tegalrejo, Magelang.
Dalam perjalanan pulang dari Tulungaggung, mobil Toyota Innova yang ditumpangi Gus Affan dan keluarga mengalami kecelakaan.
Total terdapat 9 orang di dalam mobil Innova keluarga Pondok Nurul Hasan, Tegalrejo, Magelang.
4 di antaranya meninggal dunia, sementara 5 korban lainnya hingga kini masih menjalani perawatan intensif di RSUP dr Moewardi, Solo.
Jenazah 4 korban meninggal dunia segera dipulangkan ke rumah duka, untuk selanjutnya dimakamkan di pemakaman keluarga Pondok Pesantren Nurul Hasan Tegalrejo, Magelang.
Adapun proses pemakaman dimulai sekitar pukul 16.30 WIB sampai dengan selesai.
Keranda kempat jenazah dipikul Banser secara bergantian, mulai dari rumah duka hingga masjid untuk disalatkan, baru kemudian ke pemakaman.
Ribuan orang petakziah, terdiri dari warga Nahdliyin, santri, tokoh agama hingga tokoh masyarakat melepas jenazah Gus Affan sekeluarga ke tempat peristirahatan terakhir.
Pengasuh Ponpes API Tegalrejo, KH Muhammad Yusuf Chudlori yang karib disapa Gus Yusuf, mengatakan Gus Affan merupakan Ketua Tanfidziyah MWC NU Tegalrejo.
Gus Yusuf mengenang Gus Affan sebagai sosok yang sangat bersemangat dalam berkhidmat di Nahdaltul Ulama (NU).
Sebelumnya, sembilan orang mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang tengah melaksanakan KKN di Majene, Sulawesi Barat mengalami kecelakaan tunggal. Dua orang mahasiswa meninggal akibat kecelakaan di Desa Lalatedzong, Kecamatan Sendana, Selasa (21/2/2023) sekitar pukul 17.00 Wita itu.
Kasatlantas Polres Majene, Iptu Irwan mengatakan, sebelum kecelakaan rombongan mahasiswa itu menghadiri acara sambutan pimpinan kampus mereka di salah satu kelurahan. Usai acara, mereka kembali ke posko menggunakan motor roda tiga dengan bak terbuka.
"Mereka mengalami kecelakaan tunggal dengan menabrak pohon dekat salah satu rumah warga di Desa Lalatedzong" Irwan, Rabu (22/2/2023).
Irwan menjelaskan, diduga motor yang dikemudikan Muhammad Aksa, salah seorang rombongan mahasiswa KKN itu hilang kendali sehingga kecelakaan. Motor beserta mahasiswa yang berada di atasnya terlempar hingga sekitar satu meter di depan rumah warga.
"Dua orang mahasiswa meninggal dunia, bernama Isma Nur Afi'ah (22) meninggal sesaat usai kejadian dan Agung Darmawan (21) pukul 23.20 Wita setelah dirujuk ke rumah sakit," jelas Irwan.
Jenazah kedua mahasiswa yang meninggal akibat kecelakaan itu sudah dibawa keluarga masing-masing. Isma Nur Afi'ah dibawa ke kampungnya di Takalar dan Agung Darmawan dibawa ke Bulukumba.
"Sudah dibawa ke kampungnya masing-masing tadi malam. Masih ada 3 mahasiswa di rumah sakit, 2 mahasiswa kemarin di puskesmas. Ada 2 mahasiswa cuman luka ringan," ujar Irwan.
Irwan menambahkan, polisi sudah mengamankan lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tunggal itu. Saat ini, polisi tidak mau berspekulasi mengenai penyebab kecelakaan mau itu terjadi.
"Masih kita selidiki, laporan selanjutnya akan kami kabarkan setelah penyelidikan dilakukan," ujar Irwan.
Diketahui empat korban meninggal dunia itu adalah putra, putri dan dua cucu seorang ulama sekaligus tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Magelang, KH Muhammad Sholikun.
Mereka antara lain Affan Mufti Hartoni atau Gus Afan (putra KH. Muhammad Sholikun), Annisa Munasifah (putri KH. Muhammad Sholikun atau adik Gus Afan), Azmi Diva Fashiha (putri Gus Afan) dan Muhammad Amtsal Lu'lu' (putra Anisa Munasifah).
Lantunan doa menyambut iring-iringan mobil ambulans yang mengantar jenazah dari rumah sakit Solo dan tiba di rumah duka sekitar pukul 14.00 WIB. Usai dimandikan dan dishalatkan, seluruh jenazah dimakamkan di pemakaman keluarga di Dusun Geger, Kecamatan Tegalrejo.
Proses pemakaman dihadiri sejumlah pejabat pemerintah daerah setempat. Di antaranya Bupati Magelang Zaenal Arifin, Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono, Dandim 0705/Magelang, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, kabar duka berhembus setelah rombongan Gus Afan Mufti mengalami kecelakaan di ruas Tol Solo-Ngawi di KM 512. Dikabarkan bahwa rombongan tersebut mengalami kecelakaan usai menghadiri sebuah pengajian di Tulungagung.
Dari data yang diperoleh dari kepolisian setempat, ada empat korban meninggal dunia dari sembilan korban. Keempat korban tersebut, yakni Gus Afan Mufti yang juga Ketua Tanfidsiyah MWC NU Tegalrejo, Nisa (adik), Azmi (putri Gus Afan), dan Amsal (putra Mbak Nisa). Keempat korban merupakan putra, putri, dan cucu dari KH Sholikhun, ulama asal Geger, Girirejo, Tegalrejo, Magelang.
"Mereka warga Magelang, dari Tulungagung mengikuti pengajian. Sekitar pukul 23.00 WIB akan kembali ke Jawa Tengah," kata Wakapolres Karanganyar, Kompol Purbo Adjar Waskita di Polres Karanganyar, Sabtu (25/2/2023).
Purbo menjelaskan kecelakaan antara mobil Toyota Innova dengan truk tronton terjadi pada Sabtu (25/2/2023) sekitar pukul 03.05 WIB dini hari. Akibatnya tiga korban meninggal di tempat dan lainnya dilarikan ke rumah sakit Moewardi, Solo untuk menjalani perawatan.
"Korban yang meninggal empat orang dan lima lain masih dirawat, semuanya itu yang berada di dalam mobil. Yang kritis akhirnya satu terakhir meninggal di rumah sakit," ucapnya.
Kendati demikian, Purbo mengatakan sampai saat ini dugaan penyebab terjadinya kecelakaan belum bisa diketahui. Pengemudi Innova masih dalam kondisi syok dan perawatan sehingga tidak bisa dimintai keterangan.
"Untuk dugaan pastinya (penyebab kecelakaan) belum tahu, karena saat ini dari lalu lintas sedang melakukan olah TKP dan nanti akan di backup dari Dirlantas Polda Jateng dengan tim-tim TAA. Jadi nanti akan jelas kronologi kejadian," katanya.
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Tol Solo-Ngawi Km 512.800 B atau tepatnya berada di Dusun Karangturi, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (25/2/2023) sekira pukul 03.05 WIB.
Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan maut yakni truk Hino tronton bernomor polisi E 9342 AD dan mobil Toyota Innova bernomor polisi AA 9330 FK.
Kedua kendaraan berada di jalur yang sama dari arah Ngawi menuju Solo.
Mobil Toyota Innova yang membawa 9 penumpang menabrak bagian belakang truk Hino tronton yang mengakibatkan 4 penumpang mobil Toyota Innova meninggal dan 5 penumpang luka-luka.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Ngawi-Karanganyar, 4 Penumpang Mobil Meninggal Dunia
Dari 4 korban meninggal, 3 diantaranya meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) dan satu korban lagi sempat mendapat perawatan di RS Dr Moewardi Surakarta, namun nyawanya tidak tertolong.
Dilansir dari TribunJateng.com, 4 orang korban meninggal merupakan putra, putri dan cucu Pengasuh Pesantren Nurul Hasan Geger, Girirejo, Magelang, KH Muhammad Solikhun.
Berikut daftar korban jiwa dalam kecelakaan maut di Tol Solo-Ngawi:
Salah satu korban meninggal yakni Gus Afan Mufti merupakan ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Rombongan mobil Toyota Innova berasal dari Magelang yang pergi ke Tulungagung untuk mengikuti pengajian.
Pada Jumat (24/2/2023) sekitar pukul 23.00 rombongan ini kembali ke Magelang dari Tulungagung dan mengalami kecelakaan di Tol Solo-Ngawi.
Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas Maut di Tuban Menewaskan Siswi SMP
Kasat Lantas Polres Karanganyar AKP Aliet Alphard mengungkap penyebab sementara kecelakaan maut di Jalan Tol Solo-Ngawi antara truk Hino tronton dengan mobil Toyota Innova.
"Semula kedua kendaraan melaju searah dari arah Ngawi menuju ke arah Solo, dengan posisi truk tronton berada di depan mobil Toyota Innova," jelasnya, Sabtu (25/2/2023), dikutip dari TribunSolo.com.
Pengemudi mobil Toyota Innova yang bernama Ali Al Rohmad (47) diduga mengantuk dan menabrak bagian belakang truk Hino tronton.
REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, kabar duka berhembus setelah rombongan Gus Afan Mufti mengalami kecelakaan di ruas Tol Solo-Ngawi di KM 512. Dikabarkan bahwa rombongan tersebut mengalami kecelakaan usai menghadiri sebuah pengajian di Tulungagung.
Dari data yang diperoleh dari kepolisian setempat, ada empat korban meninggal dunia dari sembilan korban. Keempat korban tersebut, yakni Gus Afan Mufti yang juga Ketua Tanfidsiyah MWC NU Tegalrejo, Nisa (adik), Azmi (putri Gus Afan), dan Amsal (putra Mbak Nisa). Keempat korban merupakan putra, putri, dan cucu dari KH Sholikhun, ulama asal Geger, Girirejo, Tegalrejo, Magelang.
"Mereka warga Magelang, dari Tulungagung mengikuti pengajian. Sekitar pukul 23.00 WIB akan kembali ke Jawa Tengah," kata Wakapolres Karanganyar, Kompol Purbo Adjar Waskita di Polres Karanganyar, Sabtu (25/2/2023).
Purbo menjelaskan kecelakaan antara mobil Toyota Innova dengan truk tronton terjadi pada Sabtu (25/2/2023) sekitar pukul 03.05 WIB dini hari. Akibatnya tiga korban meninggal di tempat dan lainnya dilarikan ke rumah sakit Moewardi, Solo untuk menjalani perawatan.
"Korban yang meninggal empat orang dan lima lain masih dirawat, semuanya itu yang berada di dalam mobil. Yang kritis akhirnya satu terakhir meninggal di rumah sakit," ucapnya.
Kendati demikian, Purbo mengatakan sampai saat ini dugaan penyebab terjadinya kecelakaan belum bisa diketahui. Pengemudi Innova masih dalam kondisi syok dan perawatan sehingga tidak bisa dimintai keterangan.
"Untuk dugaan pastinya (penyebab kecelakaan) belum tahu, karena saat ini dari lalu lintas sedang melakukan olah TKP dan nanti akan di backup dari Dirlantas Polda Jateng dengan tim-tim TAA. Jadi nanti akan jelas kronologi kejadian," katanya.