Mengapa terus berulang?
Seperti yang terjadi pada banyak aspek, salah satu alasan berulangnya kebiasaan buruk adalah kurangnya kesadaran tentang ancaman dampak yang akan dihadapi. Faktor lain yang mungkin terjadi yaitu belum memadainya paparan informasi tentang sumber masalah dan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menekan dampak yang ditimbulkan.
Lebih jauh tentang pencemaran limbah industri, perlu diketahui lebih dalam tentang macam-macam bentuk limbah yang berbahaya bagi lingkungan sekitar industri. Selain limbah cair berbentuk tumpahan minyak, cairan pengawet, air bekas mencuci yang dilakukan tanpa penyaringan, setidaknya ada tiga bentuk limbah industri lain yang layak dipahami.
Mereka adalah limbah padat industri yang dihasilkan dalam bentuk benda padat, tapi juga lumpur atau bentuk bubur dari sisa potongan kayu, besi atau kertas. Selain itu ada juga limbah gas yang meski tak dapat dilihat dengan kasatmata, namun molekul gas dalam jumlah berlebih akan mencemari udara jika tidak ditangani dengan benar.
Pencemaran limbah industri lain yang juga tidak baik bagi kehidupan adalah limbah dari bahan berbahaya dan beracun (B3). Beberapa industri yang menghasilkan residu B3 seperti industri penghasil minyak pelumas, bahan farmasi dan semen.
Masalah pencemaran limbah industri akan semakin membahayakan jika pihak industri tak kunjung mengantisipasi hal tersebut. Pegiat industri perlu memikirkan langkah pengolahan terbaik untuk menekan imbas terburuk dari limbah yang dihasilkan.
Misalnya untuk limbah cair, salah satu bentuk pengolahan yang dapat dilakukan adalah menggunakan Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA). Instalasi ini berupa sistem atau sarana yang berfungsi untuk mengolah air dari kualitas air baku terkontaminasi menjadi air dengan kualitas sesuai standar mutu siap dikonsumsi.
Atau, cara lain yang juga bisa ditempuh adalah Sewage Treatment Plant (STP). Cara ini menggunakan metode reuse atau menggunakan kembali hasil olahan limbah untuk berbagai aktivitas seperti menyiram tanaman, fasilitas pencucian mobil hingga flush toilet.
Bagaimana Adika Tirta Daya Dapat Membantu Anda?
Setelah memahami pencemaran limbah industri dan dampak buruknya bagi kehidupan, para pelaku industri perlu memikirkan cara efektif untuk mengolah limbahnya industrinya. Salah satunya dengan memilih vendor yang dapat membantu mengatasi masalah tersebut.
Adika Tirta Daya sebagai vendor yang menyediakan jasa pengolahan air limbah, memiliki teknologi WTP dan STP yang dapat membantu Anda mengolah limbah menjadi sumber daya yang bisa digunakan dengan optimal.Dengan SDM unggul disertai pengalaman bertahun-tahun merancang dan membuat sistem pengelolaan air limbah, kami dapat membantu kesulitan Anda mengolah air limbah. Jadi, Anda tidak perlu bingung lagi memilih vendor yang memiliki layanan sesuai kebutuhan industri Anda. Silakan menghubungi tim marketing kami untuk mengajukan penawaran dan berkonsultasi lebih lanjut. (NJ)
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini materi tentang Pencemaran Tanah pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 7 SMP/MTs.
Artikel ini hanya membahas terkait faktor penyebab Pencemaran Tanah, meliputi limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian.
Materi dalam artikel ini, dapat menjadi referensi atau panduan siswa dalam belajar.
Ketika suatu zat berbahaya atau beracun telah mencemari permukaan tanah, maka pasti dapat menguap, tersapu air hujan, dan atau masuk ke dalam tanah.
Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian mengendap sebagai zat kimia beracun di tanah.
Baca juga: Mengenal Dampak Pencemaran Air dan Cara Menanggulanginya: Recycle, Reuse, Reduce, dan Repair
Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung pada kehidupan manusia, ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Faktor Penyebab Pencemaran Tanah
Tak jauh berbeda dengan pencemaran air dan udara, pencemaran tanah juga banyak penyebabnya.
Penyebab tersebut, di antaranya limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian.
Limbah domestik dapat berasal dari daerah seperti pemukiman penduduk (pedagang, tempat usaha, hotel dan lain-lain); kelembagaan (kantor-kantor pemerintahan dan swasta); serta tempat-tempat wisata.
Limbah domestik tersebut dapat berupa limbah padat dan cair.
Adapun perbedaan limbah padat dan cair, yaitu sebagai berikut:
- Limbah padat dapat berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan atau diuraikan oleh mikroorganisme. Seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan bekas bahan bangunan yang menyebabkan tanah menjadi kurang subur.
Pengendalian Pencemaran Air
Kenapa Limbah Industri Menjadi Masalah?
Kehadiran industri memang menghadirkan berbagai jenis produk yang membuat manusia merasa mudah dan nyaman. Tetapi semua aktivitas tersebut meninggalkan masalah yang cukup kompleks, salah satunya mengenai pencemaran lingkungan yang berasal dari limbah.
Hal ini dikarenakan, limbah industri menyebabkan pencemaran pada air, udara, dan tanah jika tidak ditanggulangi dengan tepat dan efektif. Sehingga menjadi pemicu masalah Kesehatan manusia dan lingkungan.
Meskipun di Indonesia kebijakan dan regulasi mengenai pengelolaan limbah sudah ada, tetapi masih banyak pelaku industri yang melanggar. Dikarenakan memang kontrol dan pengawasan yang tidak begitu ketat dari regulator.
Baca Juga: Pentingnya Rutin Melakukan Pengolahan Air Limbah 6 Bulan Sekali
Selain itu, perusahaan tidak memiliki akses informasi yang baik mengenai penanggulangan limbah industri dan tidak mengetahui dampak yang ditimbulkan secara sistemik dari pembuangan limbah industri yang tidak tepat.
Jika Anda butuh diskusi mengenai pengelolaan limbah yang tepat, Anda bisa menghubungi PT Advanced Analytics Asia (A3) Laboratories sebagai konsultan Analisa Limbah di lokasi industri Anda.
Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup
Bagaimana Mencegah Pencemaran Limbah?
Mencegah pencemaran limbah adalah kegiatan penggunaan proses, praktik, bahan atau energi yang meminimalkan dalam pembentukan polutan atau limbah untuk mengurangi dampak lingkungan terhadap pencemaran, Kesehatan manusia, dan ekosistem di sekitarnya.
Hal ini juga berdasarkan pada kebijakan yang terdapat didalam UU No 5 Tahun 1984 Tentang Perindustrian. Pada pasal 21 disebutkan bahwa “Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam serta pencegahan terjadinya kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup akibat kegiatan industri yang dilakukannya.”
Tentu dengan dasar hukum tersebut, Perusahaan dan industri wajib menjaga kegiatan industri yang berdampak terhadap pencemaran lingkungan dengan melakukan penanganan maupun pencegahan pencemaran lingkungan dengan tepat.
Langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh Perusahaan adalah dengan melakukan pengurangan sumber limbah dan daur ulang serta pengolahan limbah secara bijak, sehingga pembuangan limbah ke lingkungan dapat dilakukan dengan cara yang aman dan tepat tanpa menyebabkan pencemaran lingkungan.
TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah materi tentang Pencemaran Air pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 7 SMP/MTs.
Artikel ini hanya membahas terkait faktor-faktor penyebab Pencemaran Air.
Materi dalam artikel ini, dapat menjadi referensi atau panduan siswa dalam belajar.
Diketahui, pencemaran air dapat terjadi pada sumber mata air, sumur, sungai, rawa-rawa, danau, hingga laut.
Adapun bahan-bahan pencemaran air dapat berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian.
Baca juga: Materi Soal Teks Eksplanasi: Pengertian, Struktur, dan Unsur Kebahasaannya
Berikut beberapa faktor penyebab Pencemaran Air yang dirangkum Tribunnews.com berdasarkan Buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk SMP/MTs Kelas 7:
Faktor Penyebab Pencemaran Air
Air limbah industri cenderung mengandung zat berbahaya. Oleh karena itu, kita harus mencegahnya agar tidak membuang air limbah industri ke saluran umum.
Kegiatan industri selain menghasilkan produk utama (bahan jadi), juga menghasilkan produk sampingan yang tidak terpakai, yaitu limbah.
Jenis limbah yang berasal dari industri dapat berupa limbah organik yang bau seperti limbah pabrik tekstil atau limbah pabrik kertas.
Sedangkan, limbah anorganik berupa cairan panas, berbuih dan berwarna, serta mengandung asam belerang, berbau menyengat.
Seperti limbah pabrik baja, limbah pabrik emas, limbah pabrik cat, limbah pabrik pupuk organik, limbah pabrik farmasi, dan lain-lain.
Jika limbah industri tersebut dibuang ke saluran air atau sungai, akan menimbulkan pencemaran air dan merusak atau memusnahkan organisme di dalam ekosistem tersebut.
%PDF-1.6 %âãÏÓ 193 0 obj <> endobj xref 193 30 0000000016 00000 n 0000001492 00000 n 0000001629 00000 n 0000001713 00000 n 0000001903 00000 n 0000002065 00000 n 0000002197 00000 n 0000002925 00000 n 0000003327 00000 n 0000003727 00000 n 0000004185 00000 n 0000004221 00000 n 0000004506 00000 n 0000004728 00000 n 0000004956 00000 n 0000005191 00000 n 0000005268 00000 n 0000005507 00000 n 0000006685 00000 n 0000007669 00000 n 0000008751 00000 n 0000009905 00000 n 0000011098 00000 n 0000012233 00000 n 0000013495 00000 n 0000014254 00000 n 0000016924 00000 n 0000030249 00000 n 0000030497 00000 n 0000000918 00000 n trailer <<9BB93C61900B4441B8FC67EA5301E390>]>> startxref 0 %%EOF 222 0 obj<>stream œúsò2Ë9 :)¯è#?¤ç únÜKUùÁyª`¥ÿ/ô5D-å›9Y#æb1Ûîu÷/¢¥�àNNèÑf5˜@È�Ç·�É.Ü1hÛ94÷oèã—îÕ+‘cdbCÞ˜²1é`úÞ"Õí*S˜'£*í0>.ÕrU‡|x#Pei.Zõ÷×èD^XÜjèBðú”®šrx8õ¾jÕxuÓq6ÛÎ@ƒ¥… •µÕF¥Óa#íÛHصmFÊÅšª@âàå¾0Ü€\ S 9�¾2Sp{<§7�vYWŠ=aª¬ýõåž�(Ðk¼�“@ôë/I°‘§›r¬ì./º½�.£vðp¸šL7‰&7«Ü“* ¬$‡m?H¸Þ•7+óyy¨¨ò9Š4—Yõq_ ^"Vö ÓpÉæà¹Ô6“ÇaN³,ÝQá㔣ˆà{êÎdEgþhúè6XèVeÒý¾¾ñÀ=yå×k¡1“ÍÙE5p[kÀj»§f¹ ‘\Åùn+Œÿ($hª‚.àG¾÷‘*늄”0ÝY_ý;�¨6¹¨_¼……‹:o:(çV Ð^é 2±“Éã<�"G°?Œð Ž½ùÑ2$3Oç5žîÊ endstream endobj 194 0 obj<
Halo Sobat Persada!Apakah ada yang bisa kami bantu?
%PDF-1.5 %‚„œ” 1 0 obj <> >> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <> /Font <> /ProcSet [/PDF /Text /ImageB /ImageC /ImageI] >> /Parent 2 0 R /MediaBox [0 0 595.3200 841.9200] /Contents 4 0 R /StructParents 0 /Group <> /Tabs /S >> endobj 4 0 obj <> stream xú•=Ÿé7íÔÙı≤ã™Å:ïdíÃL¿0 [û±<Ú±#Û œCvwI›nuUO3Îøflà‡QôÃ*Õ¬∞‘Õ‰„Í´›·˛„psX|ı’ÀWá√ps∑æ]|x˘~˚ÙèóÔˇxZø¸e¯tø˜€Õ◊_/æy˝Ì‚õ˜œüΩ¸≥Z(U’fÒ˛„ÛgjQ√j—ô™ÔâÌ]•Ôü?´ü†Ô_fiµãO{¸Ì/œü}X.VˇXºˇ·˘≥Ô`û∫j`pek∂F-v0‡™^tµ´⁄ñ&¥’T∆.vÎÁœ>˛È˘≥‚®∫V⁄˙^ézı‘ÀPØøˇi±Ò˝x Ï¥Ó$¬Ó`7ÙÔ´Æ#ÿ¬Æ<»zu’,’™]:˚ˇ|Òm[µ–•∞»BŒÌßßΩfÎ∂“fa,ÃÆJWNÓ4,Œª5ß›¸πÈâs”uçF∏ú…˜a˘” .∑ˇZ©fy? õ’UK?-V™]˛êÇî]>¨ÆT˚4À€?p»ã’ïÅû«flpö˝˝ -oÒ√p}Ë√Ì ?m´n˘~u’—l«6ãÔ◊+eñ;ƒ˝o\®pÑˇˇflŒç÷Ha„ùècÒ›èfl./¡ãÚ„∑o^/jqöâŸïi´Z√±åéœ˛À ,øɡøØwn˘j•›Ú{¯ıW¯ˇ-"„◊‹˛Ü”ìntU+>ø|≤ O!DÈπhùÆTòÒ’ ƒ°2v˘∞ÒØÒÔ¸'O*õ[h9¡Ü‹ã5ˆ≈Æ∂rJt= ÌVë=4D4k§-Oâ˚DEü©◊Ù‰ë]ôæ≤ar⁄ŒzÉt˜ ¡ìÛ©gß6X‘5&lö∏0øÍz¬%õˇ™‘µo™∂]a~Ä‚.‹XR≥kFp“}ü‡∆)mÄq~Àç´˙∏Œ˘K∂«≈>º⁄:‹œ]\+∂>Ì∂˚ıfiˇ÷,üp¸Ê”*‚~ Ï˝æ∫≤ô!ºÄ3;í6ïÍLqN`7Îœ0ñ&°3NŒ†–.3¯%@Ùo‰K√n3@7≥¨/¬æoë ∫ù.âÌF» «ÔQèì7ı¯†U/˜Î›˝JçZ-oj8bˇ!ìo⁄Ωçg2<Æ˙sHt}Wuë‰{∏? ».û!ÆÕ.ÃÈ]°ÔéıûYó»∂´j+óı[¿∫}º?ÓKw€Ä‘Qrpi!ml’ùÙ˝mâÁm‰Lø≠`… >;ÖsÎ@Wq‚ˆÔéOtı89√ºúÓû£$¥ ë'±EwÑ≈-ë.}z\;_3Åv °®r¿∂©úc¨¯ ‚iÁs∏ˇΩ*Ò„æ6úê÷Ë¥˘ïÓk…°ƒÉªJ5ê¿fÕ߉ÉÛ}7rdé˘2lª:}•˚tç=≈˝√Oüg$QflH áŸ˝œ8ãk√¶È÷ú€ëÈ™&N»n0…´∆•”Ú,Ó·(∂Î…M°åâ,Ø Ω∂®$ã≈à:‚pèK"Y¸„x Ω°ƒ’c>ºMîπì2ùî≥˚º $¢$5¿Ù o˚Óˆ~åÕíÕ©ÛËu(I ƒ„ıÄK¿&…öc∫lÑÍ®böûΩ›‰flŸ≈1V{¨›πœp¥ås–)∞`¢$=9U⁄c8ZO/ê ÙJ`²l©)2ˇàŸÆ∑l´˘ZGd~˙lflVÆÂîHSqáD€-7ÎLÑûß—ΩfiÚè.vÛj…ß®Æá÷p5Æa~∫ªtt˜Ú˛^yg´:B~G∆ŒÚ¥ 2kñ€¢ŒÚÉ ˆƒglÙ* ëÖ?eC¶…PïÆî’ïm‰⁄≥µµ7‰ºÚl]Of+0L∞k¡iu≤^G4L%?Q¬m´´∆rª·u†0‹,∞Ÿø¬•[flsô©È]ÉÏéMn÷p64µ]˛∏RpNøç“Õˇ#fié$.v∑íë%È«ëD∏àßh[\DÉÅuvÿ4O_µ˚ıÉ'BÙˇaá‡ıK’§ÜnvQ2≠‘∞ØG—«vwP√5ùTÖÆ⁄ÚNç©\s·N›ÃN—hl¯NKõË˚fl˘åDr4√±˜ûıÙ∆∂ÛhÎÅ„®ñËÈ5µ¶≤ÂΩ£!zÈfi€ôΩ7Õw∂˜SuÄ4Ó}‹€â∫¨;7RÑ–ÜÚflÏåˆ~™•àÕ©ÅjpSrk™7ïV±CflWˡôfl|7≥y≠™Nl4‹ô´›OM’Um-¶˙∞|\=Ël¯› fiqÛî4P‘£~Jàî¢˚v©k¿ç“+“´Á< ıÉ x·PÃ˚%‘ƒ,Ëï≤≠ú≈˚è‚yú∑I0x…BÕÒ.ÔÉB2∑≤û9 g•ÑÍÒx}Ñ!◊´∂§{CØ;wïı–ÏÁ€„Ú"‰ íÊ¡úL”ª *¶Édıwœ4À†ŸIM,Ov QäÌn å≈Vfø–^èC∂g¬Ñ∑˜'¬`ºï)ë∑“¡-ãÍ‘∑≠ÅπaÊh«£5ÖN¥u“˙º‚?ªîxQ-»ïN.
Limbah industri dapat merusak lingkungan. Mulai sekarang, Perusahaan perlu mengetahui langkah-langkah untuk pengelolaan limbah industri dalam mencegah pencemaran lingkungan. Setiap perusahaan harus bertanggung jawab atas limbah yang dihasilkan. Penanganan limbah industri yang salah akan menyebabkan pencemaran lingkungan.
Ketika limbah hasil manufaktur dan industri tidak dikelola secara tepat, tentu akan mencemari udara, air, dan tanah. Apabila limbah hanya dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS), pada akhirnya bisa memunculkan gas metana. Jika gas metana meningkat, akan menjadi efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.
Amdal / Izin Lingkungan
Pengolahan Limbah untuk Pencegahan Pencemaran Lingkungan
Source: sennebogen-na.com
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam mengelola Limbah industri, sehingga bisa dibuang secara aman ke lingkungan, yaitu:
Bagaimana Penanganan Limbah Industri Terbaik?
Ketika Anda sudah melakukan metode diatas, Anda masih perlu pengecekan Baku Mutu atas buangan limbah yang dilakukan. Proses pemeriksaan Baku Mutu perlu menggandeng pihak eksternal, yaitu Laboratorium Lingkungan terakreditasi.
Baca Juga: Laboratorium Lingkungan: Peran, Fungsi, dan Memilihnya
Dengan Laboratorium Lingkungan, Anda juga bisa berkonsultasi dalam penanganan Limbah industri dengan lebih baik dan aman sebelum dilepas ke lingkungan. Anda juga perlu melakukan pengujian, Analisa, dan monitoring limbah sesuai dengan parameter-parameter yang sudah diatur dalam regulasi Pemerintah. Sehingga Penanggulangan limbah industri dapat dimaksimalkan tanpa memberikan dampak kepada pencemaran lingkungan.
Temukan Solusi Lengkap masalah Limbah dan buangan emisi industri di PT Advanced Analytics Asia (A3) Laboratories. Hubungi Tim laboratorium kami untuk informasi pengujian dan Analisa.
Pencemaran limbah industri, pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah industri, barangkali tak asing di telinga masyarakat Indonesia. Terlebih dengan majunya teknologi dan industri belakangan, membuat manusia berlomba-lomba menjadi yang terdepan tanpa mempertimbangkan akibat-akibat yang ditimbulkan.
Melansir greenlab.co.id, secara umum pencemaran lingkungan diartikan sebagai perubahan yang tidak dikehendaki pada lingkungan karena dampaknya yang berimbas pada keberlangsungan kehidupan makhluk hidup. Salah satu yang paling berbahaya adalah pencemaran dari limbah industri.
Pencemaran limbah industri secara garis besar berarti hasil buangan dari segala macam kegiatan industri. Jenis limbah industri sangat beragam, tergantung produk yang dihasilkan. Biasanya berupa zat, energi atau komponen lain yang mencemari sumber daya alam seperti air, udara dan tanah. Meski memiliki bentuk berbeda, semua limbah industri jika tidak diolah, sama bahayanya bagi keselamatan lingkungan.
Satu contoh yang dapat dibayangkan adalah industri tekstil. Salah satu limbah industri yang dihasilkan adalah air buangan dari pewarna kain. Pembuangan limbah industri itu akan disalurkan ke aliran air terdekat. Pencemaran itu akan membuat aliran air yang bisa jadi menjadi sumber air masyarakat sekitar itu, tidak lagi dapat difungsikan sebagaimana mestinya.