Bisa Membuat Malas
Penggunaan gadget yang berlebihan dapat membuat si Kecil menjadi terlalu bergantung pada HP-nya untuk menghabiskan waktu sehari-hari.
Ia akan lebih sering menatap layar HP-nya secara pasif, sambil duduk atau tiduran, daripada beraktivitas fisik seperti bermain di luar rumah atau berolahraga untuk menstimulasi perkembangannya. Kurangnya stimulasi fisik pada usia dini dapat berdampak negatif pada pertumbuhan fisik dan kesehatan anak.
Terlalu sering main HP juga bisa membuat si Kecil menjadi malas belajar banyak hal, seperti membaca dan menulis. Padahal belajar membaca dan menulis adalah keterampilan yang sangat penting dan harus dilatih secara konsisten untuk mempersiapkan si Kecil masuk sekolah.
Memperburuk kondisi finansial keluarga
Salah satu bahaya judi online adalah merosotnya kondisi finansial atau keuangan seseorang.
Meski pada awalnya bisa untung besar, umumnya orang yang terjebak dalam perjudian online akan menghabiskan banyak uang dalam waktu singkat.
Kondisi finansial yang terganggu akibat kebiasaan judi online kerap menjadi pemicu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Perilaku judi juga bisa menyebabkan stunting pada anak. Hal ini karena uang yang seharusnya untuk membeli makanan bergizi malah digunakan untuk mencari kesenangan lewat berjudi.
Pengertian Judi dan Praktiknya
Judi adalah aktivitas di mana seseorang mempertaruhkan sesuatu yang bernilai, biasanya uang atau barang berharga, dengan harapan mendapatkan keuntungan lebih besar melalui permainan atau spekulasi yang bersifat untung-untungan. Dalam praktiknya, judi hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari perjudian konvensional seperti taruhan, kartu, hingga judi modern seperti lotere dan judi online.
Merusak hubungan dengan orang lain
Salah satu dampak negatif judi online adalah merusak hubungan dengan orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman, dan pasangan.
Ketika Anda terus-menerus menghabiskan waktu dan uang untuk melakukan judi online, Anda cenderung mengabaikan hubungan sosial yang penting dalam kehidupan.
Di samping itu, Anda mungkin merasa kurang tertarik untuk melakukan aktivitas selain berjudi dan lebih memilih untuk mengisolasi diri dari lingkungan sekitar.
Pola Tidur yang Buruk
Anak yang sering bermain handphone terkadang lupa waktu, yang akhirnya dapat mengganggu pola tidur mereka. penelitian telah mengungkapkan bahwa paparan ponsel dan perangkat elektronik lainnya dapat mengakibatkan perubahan dalam aktivitas otak dan sulit tidur. Efek ini bahkan bisa berujung pada munculnya tanda-tanda stres.
Ketika situasi ini terjadi, dampaknya juga bisa mengganggu proses belajar anak di sekolah, karena kondisi kantuk yang berlebihan sehingga kesulitan untuk fokus pada materi pelajaran. Hal ini berpotensi menghambat kemampuan anak dalam mengikuti pelajaran dengan baik.
Menghambat Kemampuan Bahasa Anak
Kebiasaan main smartphone secara berlebihan adalah salah satu faktor risiko keterlambatan bicara (speech delay) yang paling umum, tapi jarang disadari orang tua. Hal ini karena penggunaan yang berlebih bisa membuat anak “ketergantungan” sehingga enggan melepaskan gadget.
Sebuah penelitian tahun 2018 melaporkan, durasi main handphone yang bertambah selama 30 menit per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan bahasa ekspresif sebesar 2,3 kali lipat.
Gangguan bahasa ekspresif itu, Bun, adalah kendala berekspresi, di mana anak dapat memahami apa yang dikatakan orang lain, tapi sulit baginya untuk meramu kata dengan baik untuk merespon perkataan orang tersebut serta kesulitan untuk mengatakan apa yang hendak ia katakan.
Kurangnya interaksi dengan orang lain bisa mengurangi perbendaharaan kata anak. Oleh sebab itu, setiap orang tua harus memperhatikan dan membatasi penggunaan gadget pada anak. Jika tidak segera ditangani, maka anak akan cenderung menutup diri dan enggan berbicara dengan orang lain.
Dampak Ekonomi yang Menghancurkan
Judi juga memiliki konsekuensi ekonomi yang besar, baik pada individu maupun masyarakat secara umum.
Banyak kasus menunjukkan bahwa orang yang terlibat dalam judi berakhir dalam kemiskinan. Kehilangan uang akibat kekalahan dalam judi sering kali membuat seseorang terjerat utang. Bahkan, untuk melunasi utang tersebut, mereka rela menjual aset berharga atau meminjam uang dari rentenir dengan bunga tinggi, yang hanya memperparah kondisi mereka.
Ketika salah satu anggota keluarga terlibat dalam judi, seluruh stabilitas ekonomi keluarga dapat terguncang. Penghasilan yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan keluarga dialihkan untuk berjudi. Akibatnya, kebutuhan dasar seperti makanan, pendidikan, dan kesehatan menjadi terabaikan.
Di manakah Anda bisa mendapatkan bantuan?
Jika Anda, kerabat, atau anggota keluarga menunjukkan tanda-tanda penyakit mental maupun menunjukkan keinginan, perilaku, atau ingin mencoba bunuh diri, segeralah hubungi L.I.S.A. Suicide Prevention Helpline (+62) 811-3855-472 atau layanan konseling psikologi SEJIWA hotline 119 (extension 8).
Bagaimana cara melepaskan diri dari jerat candu judi?
Anda mungkin pernah mencoba berhenti judi. Meski begitu, kebanyakan orang malah berujung pada kegagalan karena ada dorongan kuat untuk mencobanya lagi dan lagi.
Untuk mengurangi keinginan berjudi online, langkah-langkah berikut dapat Anda coba lakukan.
Janganlah ragu untuk meminta bantuan psikolog atau psikiater bila Anda kesulitan berhenti judi.
Kecanduan judi bisa Anda atasi dengan terapi perilaku kognitif (CBT). Terapi ini bertujuan untuk mengurangi keinginan berjudi dan mengubahnya ke perilaku lain yang lebih sehat.
Penggunaan obat antidepresan mungkin diperlukan untuk mengatasi gejala depresi sedang dan berat pada seseorang yang mengalami kecanduan judi.
Namun, selalu konsultasikan dengan psikiater sebelum Anda memakai obat-obatan apa pun.
Judi adalah perbuatan yang telah lama dianggap sebagai tindakan yang merusak berbagai aspek kehidupan manusia. Dalam berbagai literatur agama dan sosial, judi kerap digambarkan sebagai tindakan rijs, yang dalam bahasa Arab memiliki arti “kotoran manusia” atau sesuatu yang busuk. Secara moral dan spiritual, judi dinilai sebagai perbuatan yang membawa lebih banyak mudarat daripada manfaatnya.
Pasangan merasa tidak nyaman
Siapa sih, yang tahan jika sering dijuteki oleh pasangannya? Sikap jutekmu itu bagi pasangan benar-benar menyebalkan. Karena itulah tak heran jika dia lama-kelamaan bakalan menjaga jarak darimu. Selain itu, pasangan akan menjadi cuek denganmu. Jika kamu tetap jutek, bisa saja pasangan akan memilih untuk meninggalkanmu, lho Bro.